Pada 2010, penduduk DKI Jakarta diperkirakan mencapai 9,5 juta jiwa. Angka ini bertambah sekitar 460 ribu jiwa dalam 5 tahun, dan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 1961 mencapai 2,9 juta jiwa, tahun 2000 sebanyak 8,4 juta jiwa, tahun 2005 sebanyak 9,04 juta jiwa, dan 2010 sekitar 9,5 juta jiwa. Angka yang besar ini, berdampak pada penyediaan sarana dan prasarana kota yang bertubrukan dengan kurangnya jumlah lahan yang tersedia di DKI Jakarta.Ini berdampak pada penyediaan sarana dan prasarana kota padahal lahan tidak bertambah, ini menimbulkan konflik antara penggunaan ruang. Jumlah penduduk DKI Jakarta sekitar 8.522.545 jiwa. Kepadatan penduduk Jakarta mencapai 12.992 jiwa per kilometer persegi. Perkembangan penduduk Jakarta, disumbangkan tingginya migrasi dari luar wilayah DKI Jakarta. Walaupun demikian, dalam tahun 2006-2007 terjadi penurunan penduduk di wilayah Jakarta, yaitu di Jakarta Timur sebesar 1,83%, Jakarta Barat sebesar 0,56%, Jakarta Pusat sebesar 2,43%, dan Jakarta Utara sebesar 2,21%.Penurunan jumlah penduduk di wilayah Jakarta ini sebaliknya diikuti dengan bertambahnya penduduk di wilayah Bodetabek yaitu sebesar 4,3% di Bogor, 4,6% di Bekasi, 4,2% di Depok, dan 5,4% di Tangerang. Data tersebut mengindikasikan semakin banyak penduduk yang bertempat tinggal di wilayah pinggiran Jakarta walaupun tetap bekerja dan memiliki kegiatan di Jakarta.Oleh karena itu, untuk mengurangi kepadatan, mulailah ditingkatkannya angkutan transporasi yang terintegrasi dengan wilayah-wilayah sekitar Jakarta. Sumber: http://vibizdaily.com/detail/bisnis/2010/07/23/bappenas_jumlah_penduduk_jakarta_capai_95_juta_di_2010 | |||||||
Jumat, 29 April 2011
Jumlah Penduduk Jakarta Capai 9,5 Juta di 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar